Mengamati lebaran/hari raya menggelitik jari ini untuk menuliskan tentangnya di medial sosial. Bukan tentang Lebarannya, tapi tradisi yang sudah lekat dengannya. Mungkin sifat burukku sebagai manusia atau memang kurasa tidak sesuai dengan logika.
Dalam tulisan ini aku tidak akan menggunakan kalimat "beberapa orang" tapi "sebagian besar" bahkan aku pernah mengalaminya. Umumnya sebagian besar orang mengalami tekanan hebat ketika mendekati Bulan ramadhan atau sering juga disebut bulan puasa. Jauh hari sebelumnya pun sudah sering terdengar kalimat " wih, 4 bulan lagi puasa". Kenapa.?. Ini dikarenakan ada sebuah tradisi membeli baju baru dan juga pembagian THR di hari raya, bahkan menganggapnya sebagai hal wajib, ya pinomet/minimal 1 lah. Ada apa dengan "pola fikir" ini.
Mereka mengumpulkan uang cukup lama untuk dihamburkan dalam di beberapa hari lebaran saja. dan untuk mendapatkannya tidak mudah,Tekanan ini umumnya dialami oleh kepala keluarga. Beberapa memaksakan diri terlalu keras dan tak jarang meninggalkan puasanya untuk kerja ekstra demi "menyelamatkan" hari raya nya.
Banyak dari meraka yang tidak berpuasa merayakan hari rayanya dengan cara berlebihan, ini sama dengan prajurit yang berpura-pura mati saat berperang dan berteriak MERDEKA dengan lantang di barisan paling depan setelah meraih kemenangan.
Ada juga yang berpuasa tapi mengesampingkan shalatnya, bukankah keduanya merupakan perkara wajib. Hanya saja ketepatan bulan puasa, mereka lebih mengutamakan puasanya.
Allah SWT telah memerintahkan untuk mendirikan shalat, berpuasa dan lain sebagainya yang tertuang dan dirangkum apik dalam sebuah kitab suci Al-qur'an sebagai pedoman sekaligus panduan untuk dunia dan akhirat. Sudah ada perintah dan larangan langsung dari pencipta, gak dikerjakan..? inikan namanya ngejek.
Dan akhirnya terselip pesan disebuah tulisan, silahkan membeli baju baru untuk menyelaraskan dengan hati yang telah fitri, silahkan membagi-bagi THR sebagai rasa syukur karena di beri rezky berlebih. Tapi jangan terlalu memaksakan diri. Jadilah sesederhana mungkin.
Komentar
Posting Komentar